Trienews.com – Ikatan Keluarga Mahasiswa Sumatera Selatan (IKMS) Jabodetabeka-Banten mengadakan diskusi publik pada Rabu, 15 Januari 2019, bertempat di Alumni Kafe UMJ.
Salah seorang narasumber, Riyan Hidayat, selaku Sekretaris Jenderal Perkumpulan Gerakan Kebangsaan, yang juga putera daerah Sumsel ini,mempertanyakan kinerja kepemimpinan Gubernur Herman Deru.
“Saya sebagai putera daerah ikut mempertanyakan kinerja pak Herman Deru sejauh ini. Karena orang-orang di kampung banyak yang berkabar dan mengatakan hidupnya susah. Hasil pertanian mereka dijual murah dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup”. terang aktivis yang juga mantan Ketua BEM UIN Jakarta ini.
Selain itu, banyak juga aspirasi soal pengelolaan tambang batu bara yang semrawut merusak lingkungan dan kurangnya keterlibatan warga asli Sumsel.
“Banyak tokoh aktivis yang curhat ke saya, bahwa pengelolaan tambang batu bara di sumsel itu semrawut banyak masalah. Belum lagi yang mengelola itu orang-orang dari luar Sumsel,miris kita mendengarnya. Ini seharusnya momentum pak Herman Deru untuk membenahinya.”tambah Riyan.
Diskusi yang mengangkat tema “peran kritis mahasiswa sumsel “ini dihadiri oleh puluhan aktivis asal sumsel dari berbagai latar belakang gerakan diantaranya, senior aktivis yang juga ketua SMSI Banten Junaidi atau yang biasa dipanggil Edi Rusli, Direktur LKMI PB HMI Repil, Ketua BEM UMJ Rahmat Syarif dan lainnya serta dihadiri oleh puluhan wartawan.(***)