Tulangbawang Barat
Trienews.com – Ketua DPRD Tulangbawang Barat, Ponco Nugroho mendesak pemerintah kabupaten dapat segera mendirikan posko pencegahan Covid-19 di jalan utama dari perbatasan kabupaten menuju ibukota dan wilayah utara kabupaten.
Hal tersebut perlu dilakukan kata dia, sebagai upaya pencegahan dini agar tidak menyebarnya virus korona yang dibawa oleh para pendatang dari luar daerah, terutama para pendatang dari zona merah Covid-19. Terkait dengan anggaran, DPRD mendukung penuh langkah pemkab dalam mementingkan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
“Sekarang ini jumlah pendatang atau pemudik setiap hari semakin bertambah. Angkanya sudah mau mencapai empat ribu orang. Contohnya saja, kompoi pemudik pakai motor banyak melintas di jalan utama pasar Mulyo Asri setiap harinya mereka melenggang masuk tanpa pemeriksaan,”ujar ketua DPC PDIP Tubaba itu.
Mendirikan Pos covid-19 ini kata dia, selain menjadi pos pemeriksaan covid-19 bagi pendatang juga dapat dijadikan pos keamanan dan pemantau pemudik. “Petugas yang berjaga di pos ini tentunya petugas gabungan dari dinas kesehatan, dishub, Pol.PP, PMI dan anggota Kepolisian serta TNI,”ungkapnya.
Harapannya kata dia, sebelum pemudik masuk wilayah Tubaba terutama masuk tiyuh/desa dan rumahnya sudah dilakukan pencegahan dini dengan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan sekaligus mendata riwayat perjalanannya.
“Sekarang di tiyuh-tiyuh sudah ada pos pencegahan covid, tapi pos perbatasan menjadi pos utama pintu masuk kabupaten setiap pendatang wajib diperiksa dan di data, sebelum mereka masuk kampung dan bertemu keluarga,” kata dia.
Dia mengusulkan, pos pemantauan covid-19 di perbatasan tersebut dapat didirikan di pintu masuk dari gunung batin di Mulyasari, pintu masuk dari lampung utara di Dayasakti dan pintu masuk perbatasan Tuba dan Tubaba setelah pintu tol penumangan. Tiga pos tersebut untuk wilayah ibukota kabupaten.
Sedangkan, untuk wilayah utara kabupaten bisa dilakukan di dua titik yakni dari arah etanol unit II dan setelah pintu tol lambukibang. “Artinya ada lima pos. Jumlahnya bisa disesuaikan. Pos ini harus harus disiapkan fasilitas pendukung, terutama alat pelindung diri (APD), alat pengukur suhu dan fasilitas penunjang lainnya. Bahkan, kalau dananya siapkan uang piket bagi petugas,”ungkapnya.
Hal senada dikatakan wakil ketua DPRD setempat, Joko.Kuncoro, terkait dengan anggaran pendirian pos tersebut kata dia, DPRD mendukung penuh langkah-langkah pemkab dalam melakukan pencegahan penyebaran virus korona. “Kalau untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat kami di dewan 100 persen mendukung langkah-langkah pemkab khususnya fraksi-Nasdem,”kata dia.
Dia mengaku berdasarkan data tim gugus tugas Covid-19 Tubaba jumlah pemudik saat ini sudah mencapai 3.971 orang. Data ini didapat dari pendataan di tingkat tiyuh. Bahkan, saat ini di tubaba sudah ada satu warga yang dinyatakan pasien dalam pemantauan (PDP) dan dirawat di RSUD Tubaba.
“Gerakan pencegahan ditingkah bawah sudah berjalan baik. Mari bergandengan tangan agar langkah kita lebih sempurna lagi. Sebab, pencegahan virus ini bukan hanya tugas pemerintah tapi menjadi tugas kita bersama, masyarakat harus patuh dengan seluruh imbauan pemerintah,”ujarnya.(Red)