Tulangbawang Barat
Trienews.com – Penyaluran Pupuk organik yang berasal dari kotoran sapi,yang disalurkan kepada sejumlah kelompok tani di tubaba,dengan menelan anggaran dana milyaran rupiah milik dinas pertanian kabupaten tulangbawang Barat tahun 2020, Disinyalir tidak transparan dan tertutup, Rabu (16/09/2020)
Hal ini diperkuat dengan ketidak transparannya PPK Yayit saat wartawan media trienews.com mencoba mempertanyakan berapa jumlah kelompok tani yang menerima bantuan pupuk organik berupa kotoran sapi di kabupaten setempat.
Meski sudah dihubungi via pesan whatsappnya namun PPK Yayit terkesan enggan membalas pesan tersebut,meski sudah dibacanya. Hanya diam dan tidak mau membalas pesan whatsapp atau pun menjawab telepon.
Di Tempat terpisah, saat wartawan ini ingin melakukan konfirmasi kepada sekretaris dinas pertanian, untuk mempertanyakan perihal tersebut,Namun sayang beliau jarang ditempat,kerja beliau sedang melakukan cek-up kesehatan disalah satu rumah sakit di bandar lampung.(*)