Lampung Utara
Trienews.com – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Lampung Utara Angkat bicara terkait Pembangunan rabat beton melalui Anggaran Dana Desa (DD) 2019 Desa Tulung Balak Kecamatan Tanjung Raja yang disinyalir pengerjaannya asal asalan. Pasalnya, Pembangunan yang baru berapa bulan selesai dikerjakan sudah terlihat hancur.
Humas DPD GMPK Lampung Utara, Adi Rasyid ketika dikonfirmasi melalui via Whatsapp, Jum’at (3/1/2020) mengatakan pihaknya meminta kepada aparat kepolisian, Kejaksaan dan Inspektorat untuk serius dalam memantau pembangunan di Desa Tulung Balak.
Pembangunan yang baru beberapa bulan sudah hancur itu, perlu adanya pemeriksaan kepada mereka yang bertanggung jawab melakukan pembangunan disana. Sebab, rabat beton disinyalir asal asalan atau tidak sesuai dengan rab. Sehingga persepsi yang berkembang ada dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi disana.
Dirinya berharap kepada pemerintah desa disana sebagai penggerak pembangunan dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (DD) agar dapat mempertanggung jawabkannya.
Sementara Dekan FHIS UMKO Suwardi, mengungkapkan bahwa Inspektorat harus segera mungkin memberikan hasil terkait pemeriksaan terhadap pihak pihak yang terkait dengan proyek jalan rabat beton yang diduga dikerjakan asal asalan dan terindikasi tidak sesuai Rab.
” Jika setelah dilakukan pemeriksaan oleh inspektorat ada indikasi penyimpangan harus ditindaklanjuti kepada pihak berwajib, ” Tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pembangunan rabat beton melalui Anggaran Dana Desa (DD) 2019 Desa Tulung Balak Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung disinyalir pengerjaannya asal asalan. Pasalnya, Pembangunan yang baru berapa bulan selesai dikerjakan sudah terlihat hancur.
Menurut Tar salah satu warga disana mengatakan pembangunan melalui Dana Desa seharusnya dikerjakan dengan sebaik mungkin sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
” Jangan hanya membangun saja, namun kualitas tidak diutamakan. Padahal segala pembangunan yang ada itu untuk membawa kemajuan bagi masyarakat disini, ” Ungkap dia dengan nada yang penuh kekecewaan.
Lanjut dia, Selain pembangunan rabat beton yang asal asalan. Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) ada banyak kejanggalan. Selain Jauh dari pemukiman warga, penyediaan air bersih memanfaatkan air kali dengan cara dibendung dengan menggunakan batu kali.
Penulis : (media partner/Lv)
Editor : frk