Tulangbawang Barat
Trienews.com – Setelah kemarin sukses melaksanakan pembukaan Acara bertajuk Sharing Time “Megalithic Millenium Art”. di Kota Budaya Ulluan Nughik, Hari kedua Dilaksanakan di Sesat Agung Bumi Gayo, Ragem Sai Mangi wawai Di Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat, Kamis (23/01/2020).
Katsura Kan penari butoh asal negeri Sakura Jepang sangat tertarik untuk mengenalkan Tubaba terutama kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten berfilosofi Nemen Nedes Dan Neremo (NENEMO). Ke Kancah Internasional.
” Saya sangat Kagum sekali dengan konsep bebatuan yang digunakan dalam kegiatan Megalithic Millenium Art, dan ini nanti akan saya kenalkan di kancah Internasional,” Kata Katsura Kan budayawan asal jepang saat mengikuti kegiatan Megalithic Millenium Art.
Ia pun menambahkan,” Setelah mengikuti kegiatan Megalithic Milenium Art saya merasa Tubaba memiliki era-era bebatuan yang sangat menarik, Dan saya sangat tertarik pada prosesnya serta jika ada kesempatan saya ingin kembali lagi kesini,” Ujarnya saat dikonfirmasi di Sesat Agung, komplek Islamic Center, Kabupaten Tulangbawang Barat.
Lanjutnya, Sementara, dari segi kesamaan kultur antara budaya Jepang dan Tubaba. Dirinya mengatakan ada beberapa hal yang mirip dengan budaya di Negaranya.
Seperti saat pembukaan acara Megalithic Milenium, Ada batu-batu yang menjadi tempat pelepasan kura-kura, sedangkan di Jepang, ada seperti tempat ibadah yang dipenuhi kura-kura. Jadi saya merasa dikampung sendiri,” (ADV)