Tulangbawang Barat
Trienews.id : Nyambi parkir, seorang buruh tinta di Kabupaten berjuluk Ragem Sai Mangi Wawai tetap semangat meski diguyur rintik hujan di bulan suci ramadhan yang penuh berkah, di salah satu pasar tradisional Tubaba tepatnya di Panaragan jaya Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten setempat.
Uda Tamrin orang-orang mengenalnya identik dengan kepala plontosnya mengatakan, ” Sebelum bergabung di media,pekerjaan sehari-hari memang menjadi petugas parkir di pasar panaragan jaya ini,” Kata Uda Tamrin, Kamis (30/03/2023).
Sembari berjalan mengeluarkan motor dari dalam wilayah parkirnya si plontos berkata, ” Pekerjaan ini saya jadikan untuk menafkahi keluarga saya. Jadi kalau ada pejabat Tubaba ada yang ngomong suka ngasih saya duit buat nafkahin keluarga, maka saya mau lihat dulu mukanya.
” Saya gak mau dengar kalau ada pejabat yang ngomong, ” Gak Bisa Makan Keluarga Kamu Kalau Gak Saya Kasih Duit. Itu bahasa yang saya jaga,” Tegas Uda Tamrin.
Makanya sekarang Uda beritanya numbur-numbur, lah wong MOU nya aja gak jelas. Baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah Tiyuh. Masak sampai saat ini,hilalnya tak nampak-nampak. “Ijo sai namo no Mak Jelas ” (MJ), Sambil melotot mata Uda Tamrin menirukan Bahasa Lampung.
Lanjut Uda Tamrin, Alhamdulilah pagi ini alat-alat dapur sudah saya beli, dari ikan,tempe,minyak makan,penyedap rasa (micin), kalau beras masih banyak di Rumah, paling nanti agak siang abis parkir sepi baru nanti cari cabe. Kan kalau siang agak murah harganya, Sambil ketawa kecil Uda Tamrin membalikan tas gendongnya.
Setelah sepi di Pasar, Barulah saya menjalankan tugas saya sebagai seorang jurnalis, mencari berita untuk saya kirim ke Redaksi media saya nanti,” Tutupnya. (Frk)