Tulangbawang Barat
Trienews.com – Banyaknya faktor yang bisa membuat Padamnya listrik. Selain keberadaan pohon di dekat jaringan listrik, kerangka Layang-layangan yang menyangkut juga dapat mengganggu pasokan listrik.
Maka dari itu pihak PLN selalu menghimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layangan di dekat jaringan PLN karena akan mengganggu hantaran pasokan listrik,” Kata Heryan Supervisor PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ULP Pulung, Minggu (12/01/2020).
Disisi lain Alit Sandi K3L Alit Menambahkan,” Posisi aman jarak Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan pohon atau bangunan di bawahnya minimal 3 meter. “Untuk itu maka wajib dilakukan pemangkasan pohon yang berada di dekat jaringan listrik. Sehingga keamanan pasokan listrik ke pelanggan dan masyarakat tetap terjaga,” Terangnya.
Selain itu juga tujuan utama dari pemampasan pohon, karena di jaringan listrik tersebut terdapat penyebab terjadinya padam. Salah satunya disebabkan sentuhan tanaman dan layang-layang yang tersangkut,” Imbuhnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2015, Right Of Way (ROW) atau ruang bebas adalah ruang yang dibatasi bidang vertikal dan horizontal di sekeliling dan di sepanjang konduktor.
Baik itu SUTT, SUTET, atau SUTTAS, di mana tidak boleh ada benda di dalamnya demi keselamatan manusia, makhluk hidup, dan benda lainnya serta keamanan operasi SUTT, SUTET, dan SUTTAS.
Di Tempat terpisah Novendi pengawas K3 Yantek menjelaskan,” Upaya pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik kerap dilakukan secara berkala untuk memastikan pasokan listrik ke rumah-rumah pelanggan aman.
Mulai dari pemangkasan pohon dan tanam tumbuh milik warga, perbaikan konstruksi jaringan listrik, hingga upaya perbaikan dan pemeliharaan instalasi jaringan listrik seperti trafo dan gardu.
Dan sebelum melakukan pemangkasan, pihaknya akan melakukan pendekatan kepada warga minimal seminggu sebelumnya. Melakukan sosialisasi kepada warga, jika mereka sudah paham dan menyetujui baru dilakukan eksekusi untuk pemangkasan dan penebangan pohon.
Diakuinya, pemeliharaan jaringan tidak hanya dilakukan pada hari kerja saja, namun juga pada hari-hari libur, terutama jika terjadi gangguan seperti pohon tumbang yang menimpa jaringan, kabel yang rantas, dan lain-lain yang mengakibatkan terputusnya aliran listrik ke rumah pelanggan.
“Untuk pelayanan terbaik, kami siap melayani 24 jam. Jika terjadi gangguan temporer, tetap kami lakukan inspeksi untuk mengetahui penyebab gangguan, sementara upaya perbaikan, hingga penormalan aliran listrik kami upayakan secepat mungkin agar pelanggan dapat segera menikmati listrik dengan aman dan nyaman, terkecuali memang jarak kejadian gangguannya cukup jauh dan butuh waktu untuk menuju ke lokasi gangguan,” jelas Noven
Untuk tiap kali kejadian padam dan info pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik, pihaknya akan menginformasikan lewat WA grup ‘ PLN Menyapa’ yang anggotanya terdiri dari Forkompincam, tokoh masyarakat agama, tokoh masyarakat, kepala desa/dusun, sehingga informasi dapat tersampaikan secara cepat dan tepat.
Penulis : (NV)
Editor :frk