SAMARINDA : Trienews.com – Banjir yang merendam sebagian kawasan Samarinda, Kalimantan Timur, meluas. Dari awalnya hanya delapan kelurahan menjadi 11 kelurahan. Curah hujan memicu luapan Sungai Karang Mumus, buruknya drainase, dan alih fungsi lahan hijau diduga kuat menjadi pemicu banjir.
Banjir terparah melanda lima RT di Perumnas Bengkuring, Sempaja Utara. Ketinggian air mencapai 1 meter yang terjadi sejak Jumat (22/05/2020).
Termasuk daerah lain yang terendam banjir, yakni Gunung Lingai, Sungai Pinang. Ketinggian banjir di sana antara 30-40 cm.
Hal ini Prajurit Denkesyah ( Detasemen Kesehatan Wilayah) 06.04.01 Samarinda dikerahkan membantu warga korban banjir, yaitu memberikan pelayanan kesehatan, akibat pasca banjir banyak warga terkena gatal-gatal serta batuk, pilek, diare dan asam lambung/Maag, Sabtu (30/5/2020).
Serka Bramiana anggota Denkesyah Samarinda menuturkan “Rata-rata warga banyak yang mengeluh mengalami gatal-gatal. Hal ini lantaran air yang masuk ke perumahan warga sudah bercampur dengan sampah dan kotoran”.
“Untuk petugas medis TNI yang bersiaga di posko telah menyiagakan empat orang personel dengan cara bergantian. Mereka juga dibantu oleh petugas dari Puskesmas setempat”, jelasnya.
“Terkait pasokan obat-obatan, ia menambahkan, bantuan logistik obat-obatan dari Denkesyah Samarinda. Ia juga memastikan, pasokan obat-obatan untuk warga korban banjir Samarinda paling aman untuk beberapa hari kedepan.
”Kita sudah disiapkan sekitar 200 jenis obat-obatan, termasuk obat-obatan untuk luka luar,” katanya.
Sumber : (Penrem 091/ASN)
Editor : Frk