Home / LAMPUNG / Kota Bandar Lampung / Roni Laksono Direktur Kampus ISI Tidak Meminta Tambahan Sedikitpun

Roni Laksono Direktur Kampus ISI Tidak Meminta Tambahan Sedikitpun

Bandar Lampung,

Trienews.id : Menyikapi ada pemberitaan para pewarta menulis bahwa ada unsur penipuan dan penggelapan yang sempat viral dalam pemberitaan di beberapa media terkait dengan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah SMK 1 PGRI Limau (Ay) kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus lampung dengan kampus Indonesia Skill Institut (ISI) beberapa waktu yang lalu.

Seperti yang diberitakan beberapa hari yang lalu beberapa Alumni SMK 1 PGRI Limau merasa ditipu dengan adanya program pemagangan tenaga kerja untuk keluar negeri ternyata hanya tipuan belaka sampai saat ini belum ada titik terang.

Menyikapi beberapa pemberitaan tersebut Wartawan Trienews dan DPD Pospera Lampung menyambangi Direktur Indonesia Skill Institute (ISI) Roni Laksono Jum’at (30/12/22) sore jam 03.00 wib di ruang kerjanya terkait Dugaan pemberitaan yang sedang diberitakan oleh beberapa pewarta di kabupaten Tanggamus tersebut,ia mengatakan kampus ISI selalu berkoordinasi dengan siswa/siswi melalui Grup Whatsapp (WA) yang selalu memberikan informasi pekerjaan ataupun yang lainnya sambil menunggu pandemi Covid-19. ” Ujarnya

Lanjut, dalam situasi Covid kampus menawarkan pekerjaan dalam Indonesia dan perkuliahan Gratis sesuai anggaran yang sudah ditentukan dan kampus ISI tidak meminta tambahan sedikitpun sesuai anggaran yang telah dibayar oleh para siswa-siswi,hanya saja siswa-siswi cukup membeli pakaian dan perlengkapan lainnya untuk perkuliahan,terangnya

Lebih lanjut Direktur Kampus ISI menjelaskan bahwa sudah ada beberapa siswa-siswi yang kuliah dan bekerja di dalam negeri sesuai anjuran Kampus ISI kepada Siswa-siswi di Grup Whatsapp (WA),salah satu contoh siswa-siswi yang sudah ikut perkuliahan di kampus mengambil jurusan Sarjana Ekonomi Syari’ah (SE) dengan gelar S1 nya.Walaupun untuk diberangkatkan ke Singapore itu tidak mungkin pada saat ini karena situasi konflik antar negara yang kurang baik,dari pada anak-anak akan terlantar disana dan menjadi urusan negara lebih baik kita tawarkan program-program yang membangun sumber daya manusia lebih maju lagi dalam bentuk perkuliahan karena mereka masih muda dan butuh ijazah sarjana sebagai pendukung kerja,paparnya

Ditempat terpisah, Ahmad Yani,S.Pd kepala sekolah SMK PGRI 1 Limau,Kabupaten Tanggamus saat disambangi DPD Pospera di Rumah kediamannya menuturkan bahwa ia tidak kebal hukum dan apa yang disangkakan kawan-kawan,karena saya hanya sifatnya mensosialisasikan siswa-siswi untuk bekerja ataupun magang perhotelan di luar negeri untuk urusan teknis yang lainnya itu yang punya wewenang adalah kampus ISI.Dan apa yang dikatakan kampus ISI benar adanya,kalau konflik antar negara lagi kurang baik,sehingga kampus memberikan informasi ke siswa-siswi untuk perkuliahan S1 dan kerja didalam negeri,dan informasi ini sampai ke orang tua, ternyata banyak yang tidak disampaikan oleh siswa-siswi waktu DPD Pospera mengadakan pertemuan di kediaman Ahmad Yani,sampai saat ini kampus ISI tetap memperhatikan dan memperjuangkan Siswa-siswi bekerja di dalam negeri,walaupun siswa-siswi menuntut sekarang seluruh perhotelan sudah tutup buku dan akan buka di Januari tahun depan,ungkapnya (Dan)

About admin2019

Check Also

ADB Penentu Mutlak Proyek RSPTN Unila, Bukan Rektor

Bandar Lampung Trienews.id : Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *