Jakarta
Trienews.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/7/2021). Rumah sakit tersebut didirikan Pemerintah Kota Surabaya untuk menambah ruang perawatan pasien Covid-19.
Puan meninjau RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, setelah sehari sebelumnya menyatakan mendorong pemerintah membuat terobosan dengan membangun rumah sakit darurat untuk menangani lonjakan pasien Covid-19.
Dalam kunjungan kerjanya hari ini, Puan didampingi Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah, Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi VIII Diah Pitaloka, dan Wakil Ketua Komisi XI Dolfie O.F.P.
“Harus ada terobosan untuk menangani kondisi darurat ini. Kita pasti bisa, dan harus bisa melalui masa sulit ini bersama-sama,” kata Puan, melalui pernyataan tertulis, sebelum takeoff dari Jakarta menuju Surabaya.
Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek dapat menampung 500 pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan. Tenaga kesehatan dan fasilitas pendukung kebutuhan medis sudah dipersiapkan di rumah sakit tersebut.
“Rumah-rumah sakit darurat harus disiapkan untuk menampung lonjakan pasien Covid-19, dengan tetap memenuhi standar dan kelayakan sebagai tempat perawatan,” ujar Puan.
Selain meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Puan juga akan meninjau pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Vaksinasi itu dimulai pada 6-11 Juli 2021 dengan target 20.000 orang per hari dan melibatkan 1.109 petugas vaksinasi dengan 836 tenaga kesehatan. Hingga 7 Juli 2021, tercatat sudah 24.895 orang menerima vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya tersebut.
Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Puan dan anggota DPR RI yang mendampinginya akan mendengar paparan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenai penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Timur.
Pada Rabu (7/7/2021), Puan menyatakan bahwa pemerintah harus melakukan langkah konkret pada masa darurat Covid-19 ini. Menurut Puan, perlu ada terobosan-terobosan untuk memastikan masyarakat yang terpapar virus corona mendapat perawatan memadai.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menuturkan, dalam situasi darurat seperti saat ini, dapat dipertimbangkan menambah kapasitas rumah sakit dengan cara mengaktifkan Kapal Rumah Sakit TNI Angkatan Laut atau KRI DR Suharso dan kapal-kapal Pelni yang dapat dimodifikasi menjadi kapal rumah sakit.
Berdasarkan monitoring dan pengawasan, kata Puan, penanganan pandemi Covid-19 di hulu memiliki sejumlah catatan yang perlu segera diperbaiki dan diantisipasi. Yakni ketersediaan ruang perawatan pasien, ketersediaan oksigen dan obat-obatan, tenaga dan alat kesehatan, pelaksanaan PPKM Darurat, penegakan aturan yang tegas, terukur, tanpa pandang bulu; perkuat komunikasi publik dan sosialisasi sehingga masyarakat paham akan bahaya virus Corona dan penanganannya.(*)