BANDAR LAMPUNG
Trienews.id – Rangkaian kegiatan Lagawi Festival 2022 digelar di Pulau Tegal Mas, Pesawaran, Lampung, Kamis (23/6/2022). Perhelatan nasional ini dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Selain itu hadir juga Gubernur Bank Indonesia, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Gubernur Lampung, para kepala daerah, pimpinan top brand, dan marketplace serta sponsor dan para pihak lainnya.
Lagawi Festival merupakan perhelatan gerakan nasional dari Kementerian Perindustrian dengan tagline Bangga Buatan Indonesia yang diadakan di Lampung.
Dalam kegiatan Lagawi Festival ini, digelar serangkaian program pendampingan dan fasilitasi yang intensif kepada 30 Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang terpilih.
Selanjutnya, dari 30 IKM tersebut akan dipilih 5 IKM terbaik yang akan diumumkan pada acara harvesting di Pulau Tegal Mas.
Owner Tegal Mas, Thomas Azis Riska, mengaku bangga Lampung menjadi tuan rumah Lagawi Festival. Apalagi, Tegal Mas sebagai salah satu destinasi wisata favorit yang dipilih menjadi lokasi acara.
“Ini momentum kebangkitan pariwisata dan industri kecil menengah Lampung,” ujat Thomas Azis Riska, Rabu (22/6/2022), saat meninjau kesiapan pelaksanaan Lagawi Festival 2022 di Pulau Tegal Mas.
Thomas mengapresiasi pendampingan dan fasilitasi terhadap 30 IKM Lampung dalam kegiatan tersebut. “Semoga nantinya IKM-IKM Lampung akan tumbuh dan berkembang untuk memperkuat ekonomi daerah,” ujarnya.
Sebanyak 30 IKM terpilih dari berbagai daerah di Lampung juga mengikuti kegiatan di Tegal Mas dengan menampilkan produk unggulan masing-masing.
Di antaranya, Madu Suhita dari Kota Bandar Lampung, Rafins dari Pringsewu, Kerajinan Littlemonq dari Bandar Lampung, makanan ringan Panda dari Pesawaran, Peci Lampung Ethnica dari Lampung Timur, dan IKM lainnya.
Informasi yangn diperoleh, pendampingan terhadap IKM mencakup pendampingan digital berupa program onboarding dan optimasi.
Sedangkan untuk pendampingan fisik dan media mencakup branding dan kemasan, standarisasi dan sertifikasi IKM seperti SNI, SKKNI, dan merek.
Juga diberikan bimbingan teknis dan fasilitasi peningkatan teknologi, revitalisasi sentra IKM, retrukturisasi mesin dan perlatan, hingga promosi media.
Setelah kegiatan di Tegal Mas, akan dilakukan pendampingan lanjutan kepada 30 IKM termasuk 5 IKM yang menjadi juara dengan krasi e-smart BRI. Juga ada insentif bagi 5 IKM terpilih serta pembiayaan ekspor dari top brands dan keikutsertaan dalam BBI Awards.(rls)