Tulangbawang Barat
Trienews.id – Ketua PWI Provinsi Lampung Wirahadikusumah menyampaikan, Sosialisai dan Diskusi Pers menjadi sebuah acara titik dari kembali majunya pers Tubaba. Di Sesat Agung Bumi Gayo Ragem Sai Mangi Wawai, Kompleks Islamic Center Tubaba, Kamis (14/072022).
Menurutnya, peran Pers memang sangat di butuhkan, tetapi harus dibekali dengan profesional profesi jurnalistik sesuai dengan undang-undang pers no 40 tahun 1999.
Dia juga mengatakan, bahwa Pers sebagai pilar demokrasi ke-4, namun terkadang beda nasib dengan 3 pilar lainnya.
“Pers merupakan pilar ke 4 demokrasi yang satu nasab beda nasib dengan 3 pilar lainya yakni, Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif,” katanya.
Dia juga menyampaikan, bahwa pihaknya sangat menerima saran dan kritikan ketika memang dalam perjalanannya pers di mata publik ada sebuah kesalahan. Kami sangat terima kritikan, karena pers bukan hanya mengawasi tapi juga diawasi oleh publik.
“Kami berpesan kepada kawan-kawan wartawan, untuk terus meningkatkan kapasitas, terus meningkatkan pendidikan, serta meningkatkan wawasannya. Tugas wartawan itu bukan ukur-mengukur ketebalan aspal atau juga ketebalan tembok, bukan itu tugas wartawan. Tugas wartawan adalah menginformasikan berita yang benar dan sesuai dengan fakta nya,” ujarnya.
Selain itu, dia menjelaskan, rencana pendirian Museum Pers di Tubaba yang tercetus sejak Desember 2021saat pelaksanaan Konferensi Kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung.
“Saat itu PWI Lampung sepakat untuk membangun museum pers di Tulangbawang Barat,” ujar Ketua PWI Lampung saat menjadi Modelator pada acara tersebut.
Untuk mencapai rencana tersebut, Ketua PWI Lampung meminta dukungan Monumen Pers Solo, Dewan pers, dan Pemkab Tulangbawang Barat agar keinginan keluarga besar PWI Lampung dapat terwujud.